Sehat berawal dari isi Piring


Kesehatan merupakan karunia terbaik dari Allah setelah Islam, yang menjadi bekal seorang hamba untuk beraktifitas dan beribadah.

Menjaga kesehatan adalah bentuk kecintaan kita kepada Allah atas anugrah yang telah diberikan.

Salah satu cara menjaga kesehatan adalah dengan tetap menjaga keseimbangan tubuh, Yaitu dengan tetap memberikan nutrisi terbaik untuk tubuh.
Tentunya nutrisi yg sesuai dengan fitrah manusia yaitu hallal lan toyib yang telah di jelaskan melalui Al Qur'an dan di contohkan oleh uswah khasanah Rasulullah SAW.

Rasulullah selalu *Menjaga* makanannya dan lebih *sering lapar* dari pada kenyang.

Menjaga makanan yang sesuai dengan fitrahnya yaitu halal lan Toyib seperti yang telah di sampaikan Allah dalam Firman-NYA :
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi". (QS. Al-Baqarah : 168).

Tidak hanya halal saja, tapi juga Toyib, begitu juga sebaliknya.
Namun saat ini banyak orang yang lebih mementingkan estetika dan rasa dari makanan dari pada ke toyiban makanan. Sehingga akan memanen penyakit di masa tua mendatang.

Maka, sebenernya sehat itu simple, *Cukup perbaiki isi piring kita*

_Kenapa isi piring?_

Isi piring berhubungan dengan apa yang kita makan, apa yg kita makan akan tercerminkan melalui kondisi tubuh kita, sehat atau sakit.

*Maka isilah piring kita dengan produk Allah, Real Food bukan Sintesis Food.*

_Produk yang seperti apa?_

Produk yang telah disampaiakan Allah melalui Al Qur'an dan As Sunnah RasulNYA.

Diantaranya adalah :
1. *Buah Tin dan Zaitun* yang disampaikan dalam surah At Tin

وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيْتُونِ
*"Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun"* (At-Tin : 1).

Manfaat :
Buah Tin dan Zaitun merupakan salah satu perpaduan makanan yang indah, karena mempunyai manfaat yang sangat luar biasa, diantaranya adalah sebagai AntiInflamasi, Imunomodulator, AntiMikroba, AntiKanker, Analgesik dan Antioksidan.

2. *Kurma*
Kurma merupakan salah satu buah yang istimewa karena di sebutkan 20 kali dalam 16 surah berbeda dalam Al Qur'an .
Begitu banyak manfaat dalam Kurma sehingga Rasulullah pun bersabda : _“Barangsiapa mengkonsumsi Kurma Ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun dan sihir”_ (H.R Muslim).

Diantara manfaat kurma adalah : Kaya akan serat sehingga memperbaiki proses pencernaan dan penyerapan makanan. Kaya akan asam amino yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan sel sel dalam tubuh.
Tinggi glukosa yang mudah di cerna oleh tubuh, sehingga cocok sekali untuk di konsumsi pada ibu yang sedang melahirkan.

3. *Jahe*
Jahe di kenal dengan istilah the king of rempah/ Raja dari rempah, karena begitu banyaknya manfaat dari jahe.
Selain itu Jahe juga dikenal dengan minuman surga, hal ini sesuai dengan apa yang di sampaikan Allah pada surah Al Insan.

*"Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe"* (Al Insan : 17-18)

Manfaat :
Dari sekian banyak manfaat jahe diantaranya adalah : Sebagai Antiinflamasi, Antikoagulan, Imunomodulator, AntiEmetik (Anti Mual), dan meredakan Batuk.

Selain jenis makanan diatas, masih bnyak lagi jenis buah, sayur, biji bijian yang dijelaskan dalam Al Qur'an.

*_Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya, Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu_* (QS 'Abasa : 24-32).

Untuk menambah kesempurnaan nutrisi yang kita berikan kepada tubuh kita yaitu dengan rutin mengkonsumsi produk mahkluk Allah (Produk dari lebah).

Lebah di ciptakan Allah sebagai salah satu bentuk kecintaanNYA kepada manusia.

Lebah di perintahkan membuat sarang yang berbentuk hexagonal sebagai tempat produksi Syifa (Penyembuh) terbaik yang disitulah segala kebaikan.

Keberkahan dan kasih sayang Allah diberikan dalam bentuk produk makhlukNYA yang kaya akan enzim, asam amino dan vitamin terbaik.

Salah satu bentuk produk lebah adalah *madu.*
Allah memerintahkan para tentaranya (Lebah) berkeliling dari pohon satu ke pohon lainya hanya untuk mengumpulkan nektar/sari yg di bawa ke sarang hexagolanya.
Kemudian terjadilah proses yang tak sederhana di dalam sarang sehingga terbentuklah produk *Syifa (Madu).*

Salah satu bentuk kecintaan kita terhadap Al Qur'an dan As Sunnah adalah dengan menjadikan madu sebagai bentuk ikhtiar dalam menjaga kesehatan dan menyembuhkan (Atas ijin Allah). *Bentuk aplikasinya adalah selalu sedia madu di rumah*.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, _” Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Al Qur’an"_(lihat Sunan Ibnu Majah, j.II, h.1142, hadist no.3452, bab Madu).

Demikian beberapa nutrisi sesuai fitrah manusi.
Jadi mengkonsumsi makanan sehat diatas bukan lah sebuah gaya hidup, tapi bentuk ketaatan kita kepada sang illahi Allah SWT.

Meskipun Allah memberikan makanan yang halal dan Toyib secara cuma cuma untuk kita, tentunya kita tetap menjaga agar tidak berlebih lebihan.
Cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh bukan keinginan (Nafsu).

*"Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.”*(QS. Al-A’raf: 31).


Wallahu A'lam
Yogyakarta,
Aris Setyawan

Komentar

Postingan Populer