Bekam Solusi Sehat di Hari Raya


Hari raya idul Fitri adalah momen terindah, karena hari itu adalah hari kemenangan bagi kaum muslimin.
Namun meskipun hari kemenangan, banyak diantara kita yang tak mampu mempertahankan kemenangannya, pasalnya pada hari itu sebagian orang di kalahkan oleh nafsu, terutama nafsu perut.
Dengan lahapnya menghabiskan semua hidangan yang ada, hidangan khas hari raya, hidangan dari olahan santan kelapa.
Tentunya hal ini tidaklah salah, yang salah adalah ketika mengkonsumsi secara berlebih lebihan.

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” [Al-A’raf : 31]
 
Olahan dari santan yang di panaskan kaya akan kolestrol Low density Lipoprotein (LDL), yang jika di konsumsi berlebihan akan menyebabkan ketidakseimbangan kolestrol dalam tubuh.

Peningkatan kolestrol (hiperlipidemia) akan menghambat produksi Nitrid Oxide (NO) yang selama ini menjadi faktor elastisitas pada endotel (lapisan pembuluh darah).

Jika endotel tidak lagi elastis maka endotel akan mudah rusak, hal ini menjadi faktor penyebab tersangkutnya LDL di pembuluh darah arteri sehingga terjadi penyumbatan pada pembuluh darah arteri (Arterosklerosis).

Penyumbatan ini jika berlangsung lama akan berdampak buruk bagi tubuh, yaitu munculnya penyakit degeneratif seperti jantung koroner, Stroke dan penyakit berbahaya lainya.

Sebagai seorang muslim kita tidak perlu cemas, karena Islam punya solusi, solusi terbaik yang di bawa dari langit oleh manusia terbaik.
Solusi tersebut adalah Hijamah atau Bekam.

Bekam adalah salah satu pengobatan terbaik yang yang dapat dijadikan sebagai upaya preventif, kuratif ataupun rehabilitatif. Bekam mampu mengembalikan keseimbangan tubuh, begitupun keseimbangan kolestrol dalam tubuh.

Bekam efektif mengembalikan keseimbangan kolestrol dalam tubuh melalui 3 jalur mekanisme.

1. Pertama : Tusukan pada kulit saat bekam akan menyebabkan keluarnya Heat Shock Protein (HSP 70) yang akan mengaktivasi Nitrit Oxide (NO). Dengan teraktivasinya Nitrit Oxide akan merangsang terjadinya vasodilatasi (pelebaran) pembuluh darah, sehingga aliran darah semakin lancar dan mengurangi resiko penyumbatan pembuluh darah (Arterosklerosis).

2. Kedua : Penusukan pada kulit saat bekam juga akan menstimulus pengeluaran mediator inflamasi seperti makrofag.
Ketika jumlah makrofag meningkat sementara tidak ada kuman yang perlu dimakan maka makrofag akan memfagosit kolesterol Low density lipoprotein (LDL) yang belum teroksidasi.
Setelah melakukan fagositosit makrofag mengalami efflux, selanjutnya High density lipoprotein (HDL) mendekati makrofag dan mengambil LDL untuk di esterifikasi dengan bantuan enzim Lecitin Cholesterol Asil Transferrase (LCAT). Selanjutnya LDL di bawa ke hati untuk di ekskresi melalui empedu, sehingga kolestrol akan menurun.
Makin banyak LDL yang difagosit maka makin sedikit peluang menjadi LDL-oxidat, sel busa dan aterosklerosis.

3. Ketiga : Tahap terakhir dari bekam adalah dengan pengekopan (Vakumisasi) kembali setelah di lakukan perlukaan. Tujuanya untuk mengeluarkan Causative pathological substanses (CPS) atau sampah metabolisme. Kolestrol termasuk jenis CPS berbentuk lipoprotein hidrofobik yang akan dikeluarkan saat vakumisasi bekam.
Inilah keistimewaan dari bekam, karena mampu mengekskresikan bahan hidrofilik dan hidrofobik dalam bentuk lipoprotein.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan berbekam akan mampu mengembalikan keseimbangan di dalam tubuh kita, menjadi manusia yang sehat secara holistik sesuai dengan fitrahNYa di hari Raya.
Bekam akan efektif jika dilakukan dengan cara yang benar dan pada titik yang tepat insyaAllah.

Namun, meskipun demikian bekam hanyalah sebagai perantara kesembuhan saja, bekam tidak menyembuhkan, karena kesembuhan mutlak wilayah Allah.

Yogyakarta,

Aris Setyawan, S.Kep.,Ns.,MHPE
Dosen keperawatan Pesantren STIKes Surga
Pengajar dan Peneliti Bekam
Penulis Buku "Cupping For Nursing"
Sekertaris PBI Pengda DIY
Sekjen IIMF (International Islamic Medicine Forum) 

Komentar

Postingan Populer