Profesiku Jalan Dakwahku

Profesiku Jalan Dakwahku : Mengintip kisah Rufaidah


Ns Aris Setyawan S. Kep, MHPE

Dosen keperawatan STIKes Surga

Sekjen International Islamic Medicine Forum (IIMF) 



Profesi perawat memang sejak dulu sudah dijadikan sebagai media dakwah. Hal ini di contohkan oleh perawat pertama yaitu rufaidah al aslamiyah. 

Rufaidah adalah seorang perawat yang hidup di dua zaman yaitu zaman jahiliyah dan zaman islam. 

Saat menjalankan praktiknya sebagai perawat ia selalu memberikan edukasi nilai nilai islam kepada para pasiennya. 

Sebelum masuk islam, rufaidah selalu memberikan jampi2 atau mantra2 kepada pasiennya, namun setelah masuk islam ia mengganti jampi2 dengan doa2 yang diajarkan Rasulullah. 

Islam sangat berkontribusi dalam praktik keperawatan saat itu, dua hal yang menjadi dasar perubahan praktik keperawatan saat itu adalah kebersihan dan kesyirikan. 

Sebelum masuk islam, rufaidah tidak memperhatikan kebersihan dari tempat praktiknya, sehingga nampak kumuh dan kotor, tentunya hal ini membuat pasien tidak nyaman. 

Setelah masuk islam, ia menyadari pentingnya kebersihan karena islam mengajarkan kebersihan. 

Baik kebersihan diri, kebersihan tempat praktik dan kebersihan saat melakukan tindakan. 

Hal kedua yaitu kesyirikan. Sebelum masuk islam ia selalu memberikan jampi2 saat mengobati pasien. Namun setelah masuk islam, jampi2 ia tinggalkan dan menggntinya dengan doa2 yang diajarkan oleh Rasulullah. 

Namun, nampaknya sejarah terulang kembali, dulu jampi2 di lafalkan secara jelas, tapi saat ini jampi2 sudah bertransformasi dan di bingkai seolah olah ilmiah. 

Misalnya memberikan sugesti kepada pasien bahwa tubuhnya mampu menyembuhkan dirinya sendiri, hanya butuh yakin saja. 

Atau menyakini bahwa obat yang diberikan akan mampu menyembuhkanya. 

Keadaan ini memberi kesempatan kepada kita untuk turut mengulang sejarah, yaitu menjadikan  profesi perawat sebagai jalan dakwah, seperti yg dulu telah dilakukan oleh rufaidah. 

Hal sederhana yang mungkin bisa kita lakukan adalah dengan mengajak pasien berdoa sebelum kita berikan intervensi keperawatan dan mengajak pasien untuk yakin bahwa kesembuhan hanya dari Allah bukan dari obat, perawat atau dokter.

Menjadikan profesi perawat sebagai jalan dakwah tentunya bukan hanya semata mata fokus ibadah untuk dirinya sendiri seperti sholat, puasa, tilawah dll. 

Namun harusnya turut menjaga pasien agar selama sakit tetap dekat dan taat kepada Allah, menjaga hatinya agar tetap bersih (Qolbun salim) karena itulah yang dibutuhkan seorang hamba saat bertemu Rabb Nya. 

Dengan demikian inilah peran kita dalam menjadikan Profesiku Jalan Dakwahku

Komentar

Postingan Populer