Mensyukuri Nikmat Sehat


Sudahkah kita bersyukur hari ini?
Atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, seperti nikmat Sehat.
Rasanya tak ada alasan bagi kita utk tidak bersyukur kepada Allah.
Kenapa harus bersyukur?

Dalam FirmanNYA :

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. [Ibrâhîm/14:7]

Bagaimana cara mensyukuri nikmat sehat ini?

Syukur tentunya tidak hanya dengan ucapan saja, melainkan hati dan perbuatan juga ikut terlibat.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Qudamah, “Syukur (yang sebenarnya) adalah dengan Hati, Lisan, dan anggota badan.”

1. Lisan
Bersyukur dengan lisan, yaitu dengan memperbanyak mengucapkan hamdalah, sebagaimana perintah Allah subhanahu wa ta’ala, “Katakanlah: Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).” (QS. Al- Isra: 111 dan QS. An-Naml: 93).

Bahkan ketika pertama kali membuka mata di pagi hari, kita diperintahkan untuk berucap Allahmdulillah (Dalam doa bangun tidur).

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ


“Alhamdulillahilladi Ahyana Ba’dama Amatana Wailaihin Nuzur.”

Yang artinya segala puji bagi Tuhan yang telah mematikan kami dan telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan hanya kepada-Nya lah tempat kami kembali.

2. Hati

Hati senantiasa meyakini bahwa nikmat sehat ini bersumber dari Allah subahnahu wa ta’ala. Bukan karena kita rajin meminum suplement atau olahraga, karna itu hanyalah bagian dari ikhtiar kita.

Allah berfirman,

“ Segala nikmat yang ada pada diri kalian (datangnya) dari Allah (QS. An-Nahl: 53).

3. Sikap

Sikap kita tentunya mempergunakan nikmat sehat ini untuk ketaatan pada-Nya, bukan untuk berbuat maksiat. Syukur jenis ini amatlah berat, sehingga hanya segelintir hamba-Nya saja yang mengamalkannya.

Allah berfirman, “Wahai keluarga Dawud, beramallah sebagai bentuk syukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali di antara para hamba-Ku yang bersyukur. (QS. Saba: 13).

Pertama Menggunakan nikmat sehat untuk membantu/berbuat kebaikan kepada sesama. Sebagai seorang nakes tugas kita adalah membantu pasien yang membutuhkan. Ini adalah salah satu bentuk dari sebuah kebaikan. Maka Allah pun berjanji akan memberikan kebaikan pula bagi kita.

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ

"Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).(Ar - Rahman : 60)"

Kedua Menjaga titipan nikmat sehat dengan cara mengikuti apa yang telah diajarkan oleh uswah Hasanah kita. Melalui sunnah Rasulullah dalam kesehatan Islam, yang sering kita kenal dengan Thibb Nabawi.

Bagaimana tips sehat Rasulullah??
Akan kita bahas pada BAB selanjutnya, InsyaAllah.


Wallahu a'lam
____________


Yogyakarta,
A.Setyawan

Komentar

Postingan Populer