Al Qur'an dan Madu
*Sehat itu simple, cukup ikuti perintahNYA*
Profesi kesehatan erat hubungannya dengan salah satu nikmat Allah yaitu nikmat sehat.
Nikmat sehat inilah yang selalu di idam idamkan setiap orang, bahkan sampai rela melakukan apapun untuk mendapatkan kesehatan.
Namun, sadarkah kita bahwa sebenarnya sehat itu simple, cukup Alquran dan madu.
Sebagai nakes muslim harusnya kita meyakini akan hal ini, karena Allah berfirman :
*وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا*
_"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian"_(QS. Al Isra: 82)
Dan juga,
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
_"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan"_ (QS. An Nahl : 69)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, _” Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Al Qur’an"_(lihat Sunan Ibnu Majah, j.II, h.1142, hadist no.3452, bab Madu)
Al Qur'an mewakili obat ruhaniyah dan madu mewakili obat jasadiyah.
Maka, sebagai perawat muslim patutnya kita selalu menghadirkan Al Qur'an dalam setiap asuhan keperawatan..
Yogyakarta,
Setyawan A
Profesi kesehatan erat hubungannya dengan salah satu nikmat Allah yaitu nikmat sehat.
Nikmat sehat inilah yang selalu di idam idamkan setiap orang, bahkan sampai rela melakukan apapun untuk mendapatkan kesehatan.
Namun, sadarkah kita bahwa sebenarnya sehat itu simple, cukup Alquran dan madu.
Sebagai nakes muslim harusnya kita meyakini akan hal ini, karena Allah berfirman :
*وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا*
_"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian"_(QS. Al Isra: 82)
Dan juga,
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
_"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan"_ (QS. An Nahl : 69)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, _” Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Al Qur’an"_(lihat Sunan Ibnu Majah, j.II, h.1142, hadist no.3452, bab Madu)
Al Qur'an mewakili obat ruhaniyah dan madu mewakili obat jasadiyah.
Maka, sebagai perawat muslim patutnya kita selalu menghadirkan Al Qur'an dalam setiap asuhan keperawatan..
Yogyakarta,
Setyawan A
Komentar
Posting Komentar