The Miracle of Hijamah #2


Continue .....

Pungture/Skarifikasi

Fase kedua dari bekam adalah skarifikasi/perlukaan. Pada fase ini, ada beberapa tehnik perlukaan yg bisa digunakan, yaitu bisa dengan sayatan atau tusukan.

Skarifikasi dilakukan dengan melakukan penusukan atau penyayatan dangkal menggunakan pisau bedah steril. Insisi ini dilakukan pada kedalaman 0,1 mm dan panjang 0.5 cm dalam 2 atau lebih baris masing masing dengan jumlah 4,6 atau 10 sayatan.

Perlukaan pada kulit tidak menyebabkan kerusakan yang serius karena dilakukan dengan kondisi steril, bahkan sangat bagus bagi kulit karena terjadi peningkatan sirkulasi darah dan nutrisi ke kulit.

Perlukaan kulit menstimulus sistem kekebalan tubuh melalui komponen respon imun bawaan pada kulit. Tiga peptide antimikroba yaitu cathelicidins, defensin, dan dermcidins bertindak sebagai antimikroba dengan meningkatkan aktivitas kekebalan tubuh bawaan, imunitas humoral, cell mediad immune response dan secara langsung menghambat pertumbuhan pathogen (Barak, 2005).

Tusukan pada kulit juga akan menyebabkan keluarnya Heat Shock Protein (HSP 70) yang akan mengaktivasi Nitrit Oxide (NO), Proliferasi sel, diferensiasi, angiogenesis, neovaskularisasi, dan inisiasi proses inflamasi sehingga memicu pengeluaran mediator inflamasi seperti netrofil dan macrophage.

Dengan teraktivasinya Nitrit Oxide maka akan merangsang terjadinya vasodilatasi (pelebaran) pembuluh darah, yang menyebabkan terjadinya penurunan tekan darah.

Bersambung

Yogyakarta ,
A.Setyawan

Komentar

Postingan Populer