Obat Anti-'ain



Salah satu bentuk penyakit yang berbahaya, yang mampu menyerang fisik dan jiwa manusia adalah 'ain.

Diriwayatkan dari Jabir secara marfu' :

_"Sesungguhnya ain itu dapat memasukan seseorang ke dalam kubur dan unta kedalam kwali"_

Ain itu nyata adanya.

Rasulullah ﷺ bersabda :

_"Penyakit ain itu memang ada. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, tentu sesuatu itu adalah ain"_ (HR Muslim).

Penyakit ain ada dua jenis yaitu : _ain insi_ (ain berunsur Manusia) dan _ain jinni_ (ain berunsur jin).

Ain muncul biasanya saat pelaku ain kagum terhadap sesuatu (benda/orang) yang diikuti dengan proses jahat (hasad).
Jadi setiap orang yang melakukan ain adalah para pendengki (hasad), namun tidak setiap orang pendengki mampu melakukan ain.

Karena ain bisa muncul atas dasar kesengajaan dari pelaku ataupun tanpa disadari oleh pelaku sekalipun.

Semakin kuat hasad dari pelaku ain maka semakin kuat pula pengaruh ain tersebut.

Ibarat seperti ular, semakin marah ular tersebut, maka semakin kuat pula racun yang akan di hasilkan hingga mampu membunuh mangsanya, bahkan melumpuhkan mangsanya hanya dengan tatapan matanya saja.

Begitu pula ain, pengaruhnya tidak hanya melalui kontak fisik saja, pandangan mata pun mampu mengirimkan ain karena saking jahatnya jiwa yang terkandung dalam tubuhnya, dan karena saking hebatnya pengaruh dari proses pembusukan dirinya (pelaku ain).

Ain melesat seperti anak panah, anak panah yang terbuat dari jiwa dan roh. Yang bisa mengenahi sasaran dan memberikan pengaruh jika sasaran tersebut tidak memiliki tameng (pelindung). Namun jika sasaran memiliki tameng (pelindung) maka anak panah tersebut tidak akan mampu mengenai sasarannya, bahkan bisa jadi anak panah tersebut kembali kepada pelakunya.

Dengan demikian, pentingnya kita membuat tameng (pelindung) pada diri kita, agar terhindar dari bahayanya ain, baik _ain insi_ ataupun _ain Jinni_ .

Adapun membentuk tameng dengan cara cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ yaitu dengan membaca _ta'awudz_ (perlindungan diri) dan ruqyah dari ayat ayat Allah.

Bentuk _ta'awudz_ yang diajarkan Nabi.

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan ciptaan-Nya.”

Atau bisa juga

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ

"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracung dan dari pengaruh ‘ain yang buruk).” (HR. Bukhari no. 3371).

Perbanyak membaca ruqyah dari ayat ayat Allah seperti : Al Fatihah, Ayat Kursi, Al Falaq dan An Naas.

Selain itu, ketika melihat sesuatu yang mengagumkan selalu ucapkan :

مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

"Sungguh atas kehendak Allah, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah"

Semoga kita selalu terhindar dari bahaya penyakit ain yang mematikan.

Wallahu A'lam.

Sumber :
Kitab Ath - Thibbun Nabawi (Ibnu Qayyim Al- Jauziyah)

Yogyakarta,
A. Setyawan

Komentar

Postingan Populer