Wudhu sebagai "Hydro-Pressure-Spiritual Therapy"

Secara bahasa, wudhu mengandung arti al-hasan wan nazhafah, yaitu kebaikan dan kebersihan. Menurut istilah, Wudhu adalah mempergunakan air pada anggota tubuh tertentu dengan maksud untuk membersihkan dan mensucikan (Hasanuddin, 2007). Wudhu mengandung sebuah hikmah yang mengisyaratkan kepada umat Islam untuk selalu menjaga kebersihan dan kesucian ketika hendak melaksanakan suatu ibadah atau perbuatan yang lain. Selain itu ada keutamaan yang di sampaiakan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya untuk senantiasa menjaga wudhu. Rasulullah SAW bersabda :
Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu (amalan) yang dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa dan mengangkat derajat?” Mereka berkata, “Mau, wahai Rasulullah” Beliau bersabda, “(Amalan itu) adalah menyempurnakan wudhu di waktu yang tak menyenangkan, banyaknya langkah menuju masjid, dan menunggu shalat setelah menunaikan shalat. Itulah pos penjagaan.” (HR Muslim).

Beberapa keutamaan wudhu adalah mengilangkan dosa dan mengangkat derajat di surga. Wudhu adalah amalan ringan, tapi memiliki pengaruh luar biasa. Selain menghilangkan dosa, dalam studi ilmiah ternyata wudhu juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan, diantaranya menghilangkan kecemasan/stress.
Wudhu bisa dikatakan sebagai proses teraupetik, karena dalam wudhu terdiri dari beberapa proses yang dapat bermanfaat untuk kesehatan. Wudhu terdiri dari proses membasuh anggota tubuh dengan media air, menggosok (Massage/Akupresur) anggota tubuh dan berdoa. Tiga proses dalam wudhu (air, (Massage/Akupresur, dan doa (spiritual)) selama ini sudah terbukti bermanfaat untuk kesehatan dan diakui sebagai bentuk terapi kompementer. Maka dalam hal ini penulis menyebut wudhu sebagai bentuk terapi hydro-pressure-spiritual.

a. Hidroterapi
Hidroterapi merupakan salah satu terapi dengan menggunakan media air yang dialirkan/disemburkan ke bagian tubuh tertentu pasien sehingga seakan-akan ada efek massage dari semburan air tersebut. Hal ini berbeda dengan hidroterapi wudhu, yang tidak berorientasi pada banyaknya air (Sagiran, 2012). Karena wudhu bisa dilakukan dengan sedikit air, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dengan satu mud (air) dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud (air)(HR. Bukhari no. 198 dan Muslim no. 325).

Tentunya volume ini sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan volume air pada praktik hidroterapi. Banyak sedikitnya air yang digunakan dalam terapi, tidak merubah sifat air yaitu sebagai unsur kehidupan yang membersihkan, menyejukan, dan syfa’ (terapi) Hasanuddin, 2007).
Air Wudhu yang digunakan akan memberikan efek ketenangan seperti perasaan nyaman, rileks, damai, tentram dan merasa bahagia karena dapat mendinginkan ujung saraf jari tangan, kaki serta meringankan fungsi jantung dan memperlancar aliran darah (Lela & Lukmawati, 2015; Lestari & Minan, 2018).
Berwudhu juga memberikan manfaat yang sama seperti pada terapi mandi air dingin. Hal ini dikarenakan membasuh anggota wudhu seakan-akan sudah membasuh seluruh tubuh (Sagiran, 2012).
Bahadorfar, (2014) menyatakan bahwa mandi air dingin/cold water hydrotherapy dapat mengecilkan pembuluh darah (vasokonstriksi) yang menyebabkan darah segera kembali ke sirkulasi pusat, sehingga tubuh menjadi segar. Tubuh yang segar dapat mengurangi ketegangan jiwa, stress, khawatir, cemas, dan penyakit kejiwaan lainnya.

b.Massage/Acupresure
Menggosok (Massage/Acupresure) pada area tubuh (terlebih pada sela-sela jari) akan menambah keistimewaan efek teraupetik pada wudhu. “Sempurnakanlah dalam berwudhu dan gosoklah sela-sela jari kalian.” (HR. Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad Hambali).
Secara medis perintah ini sangat bermakna, karena di bagian itulah (sela-sela jari) berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh darah limfa. Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian paling sensitive karena paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Setiap 1 cm’ kulit terdapat 120-230 ujung sayraf peraba. Menggosok area ini akan memperlancar aliran darah perifer, sehingga pasokan makanan (nutrisi) dan oksigen untuk sel sel tubuh akan terpenuhi (Sagiran, 2019).
Membasuh anggota wudhu memberikan efek massage yang merupakan salah satu teknik relaksasi sehingga tubuh akan menjadi relaks, lepas dari tekanan dan kemarahan. Karena itu, Rasulullah saw bersabda, “ Jika kalian marah, berwudhulah (HR Abu Daud). Saat tubuh dalam kondisi relaks, sistem saraf parasimpatik akan menstimulus turunnya semua fungsi yang dinaikkan oleh sistem saraf simpatik sehingga relaksasi dapat menekan rasa tegang dan cemas (Potter & Perry, 2010).
Selain itu beberapa manfaat lain yang didapatkan dari proses massage pada wudhu adalah ketika berkumur, otot-otot wajah akan bergerak sehingga dapat memberikan efek relaksasi pada wajah. Saat membasuh muka, tangan dan kepala dapat mengurangi dan menghilangkan kecemasan, depresi dan stress. ketika seseorang menggosok telinga dengan lembut dapat meningkatkan tingkat konsentrasi dan pada saat membasuh kaki akan memperlancar peredaran darah di kaki, karena kaki merupakan organ yang paling jauh dari jantung (Zein, 2015; Marther, 2015; Sagiran, 2019)

c.Doa
Doa merupakan sebuah pengharapan dari seorang hamba kepada rabb nya dengan penuh keyakinan bahwa harapanya pasti akan di ijabah dan apapun yang akan diberikan adalah yang terbaik untuknya.
Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu……….. (QS Al Ghafir: 60)

“Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.(QS. An-Nisa’: 19).

Keyakinan yang dimiliki seorang hamba kepada rabbnya akan memberikan kedamaian, dan ketenangan pada jiwa. Kondisi ini akan berkorelasi pada kesehatan fisik juga.

Perpaduan antara tiga jenis terapi yaitu Hidroterapi, Massage/Accupresure dan Doa merupakan perpaduan yang sangat istimewa karena terdapat banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya menurunkan kecemasan/stress. Perpaduan ketiga terapi ini bisa di dapatkan pada proses wudhu, sehingga dapat dikatakan wudhu sebagi hydro-pressure-spiritual therapy. Tentunya efek terapeutik dalam wudhu bisa didapatkan secara maksimal jika kita menyempurnakan wudhu sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah.


Yogyakarta,

Aris Setyawan

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer